Wednesday, August 27, 2008

1. In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 2. Praise be to Allah, the Cherisher and Sustainer of the World, 3. Most Gracious, Most Merciful, 4. Master of The Day of Judgment. 5. Thee do we worship, and Thine aid we seek 6. Show us the straight way, 7. The way of those on whom thou has bestowed Thy Grace, those whose (portion) is not wrath, and who go not astray. Assalamualaikum werahmatullahiweberakaatuh Pulau Bawean tempat lahirku……………… Sesiapa saja yang datang kepulau Bawean akan merasa selesa dan merasa tenang, walaupun dipulau Bawean masih banyak perkara-perkara yang ketinggalan berbanding pulau-pulau yang lain di Indonesia. Namun penduduk pribumi pulau Bawean kebanyakannya tinggal di perantauan, seperti di Malaysia, Singapura, Australia dan juga di Negara-negara lain. Walau demikian anak-anak orang pulau Bawean tidak ketinggalan dalan bidang pelajaran, seperti juga anak-anak negeri lain. Orang tua yang merantau kebeberapa Negara terpaksa bekerja keras demi untuk menyekolahkan anknya hingga ketahap tertinggi, walaupun ianya amat besar pembiaannya. Apa yang saya mau keritik / komen disini ?........... Kenapa pulau Bawean masih tetap ketinggalan jauh berbanding pulau-pulau yang lain? Dan penduduknya masih juga tetap seperti orang yang tidak berpelajaran tinggi. Padahal orang pulau Bawean sangat terkenal kebijakannya, kepandaiannya dan kerajinannya berbanding bangsa Indonesia yang lain. Kalau di Malaysia orang Bawean terkenal dari segi persembahan marhaban dan hadrahnya. Kalau di Singapur terkenal jamaahnya. Begitu juga di Negara-negara lain . Pelik tapi benar……….. Ini adalah tabiat semulajadi orang pulau Bawean. apabila saja tamat belajar di negeri lain seperti di Jawa, bahkan yang belajar di Negara luarpun, akan tepengaruh kembali tabiat kono orang pulau Bawean. Mana bisa terkenal atau terunggul walaupun selama mana belajar di institusi tinggi kalau sifat dengki, irihati, masih tersirat didadah seseorang itu? Justru itu anak orang pulau Bawean tidak bisa menjadi orang yang besar/terkenal dimata umum. Inilah…..sifat orang Bawean…. Baru saja mendapat mandat sudah di dengki………. Dicantas sehingga ia tidak dapat menjalankan mandat atau pangkat yang diperolehi. Inikah yang dinamakan terpelajar? Wahai orang pulau Bawean sadar dan buanglah sifat kono jahiliyah yang masih tersisa dilubuk hati!!!. Berilah peluang bagi yang mendapat anogerah dari apa yang dipelajari agar supaya orang pulau Bawean tidak tetap ketinggalan. Kata mutiara dari saya Pejinggahan blog… Kerjakanlah apa yang disuruh oleh Allah, walaupun kebanyakan manusia membencinya. Tinggalkan apa yang dilarang oleh Allah, walaupun kebanyakan manusia menyukainya.