Monday, June 27, 2011

7 SEBAB TIMBULNYA HASAD DENGKI

IMAM AL-GHAZALI TELAH MERUMUSKAN BAHAWA TERDAPAT 7 SEBAB MENGAPA TIMBULNYA SIFAT HASAD DENGKI DALAM DIRI MANUSIA, IAITU :
PERTAMA : Perseteruan Dan Kebencian – ianya merupakan sebab yang paling kuat dan paling jelas. Seseorang yang disakiti kerana suatu sebab tertentu, ataupun yang tidak disetujui oleh orang lain di dalam sesuatu hal yang bercanggah dengan kehendak peribadinya, maka perasaan marah akan mengatasi kesabaran di dalam dirinya sehingga boleh mencetuskan perseteruan dan kebencian. Orang yang sedemikian akan merasa gembira apabila apa sahaja kesusahan atau bencana yang menimpa ke atas diri orang yang dimarahi dan dibencinya, sebaliknya dia akan rasa berdukacita dan bersedih jika orang yang dimusuhinya mendapat nikmat dan kesenangan. Firman Allah s.w.t, yang bermaksud :
"Jika kamu memperoleh kebaikan, nescaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira kerananya…"
( Surah Ali Imran : Ayat 120 )
KEDUA : Bangga dengan Kedudukan dan Kemuliaan – iaitu terasa begitu berat dalam hatinya atau terasa begitu sakit dalam hatinya dengan sebab orang lain lebih atas darinya. Jika ada di antara mereka yang setaraf dengannya mendapat sesuatu yang lebih darinya, sama ada tentang pangkat atau ilmu pengetahuan ataupun harta kekayaan, maka dia merasa bimbang kalau-kalau teman setarafnya itu bersikap angkuh atau takbur ke atas dirinya. Dia rela kalau temannya itu terus berada dalam keadaan atau kedudukan yang sama taraf dengan dirinya, sebaliknya tidak rela kalau temannya itu lebih mengatasi darinya.
KETIGA : Angkuh (Takbur ) – angkuh serta meninggi diri dengan memperkecil-kecilkan apa yang dimiliki oleh orang lain dan mengharapkan agar orang lain yang diperlekehkannya itu terus mengikut serta menuruti kehendaknya. Beliau sentiasa bimbang dan takut jika orang lain yang diperkecilkannya itu tidak lagi menurut ataupun mengikut segala kehendak hatinya. Sifat hasad yang berpunca daripada takbur ini adalah suatu sifat yang dipunyai oleh kebanyakan orang bangsawan Arab Jahiliah.
KEEMPAT : Ta’ajub – rasa ta’ajub atau rasa hairan dengan kenikmatan, kemuliaan dan kelebihan yang ada pada diri. Boleh juga disebut sebagai bangga diri, tetapi tidak sampai kepada tahap angkuh dan sombong. Orang yang sedemikian akan sentiasa menceritakan kebaikan dirinya di khalayak ramai dan suka orang lain membodek serta memuji dirinya ( suka diampu ). Akan lahir rasa sakit dalam hatinya jika ada orang memuji orang lain yang lebih baik darinya.
KELIMA : Bimbang dan Takut Cita-Cita Tak Tercapai – perasaan ini terkhusus bagi mereka yang saling berlumba untuk merebut satu tujuan atau cita-cita yang yang sama, seperti adik-beradik yang berhasad dengki sesama mereka bagi mendapatkan kepercayaan bapanya. Perasaan ini juga banyak terdapat di kalangan orang-orang politik yang sentiasa bersaing untuk mendapatkan pengaruh daripada pemimpin atasan. Jika sampai ke tahap orang lain itu boleh menyekat cita-cita ataupun menghalang matlamatnya, maka hasad dengki akan menguasai dirinya bagi membolehkan dirinya berjaya dan pesaingnya gagal.
KEENAM : Gilakan nama dan Kemasyhuran dalam Bidang-Bidang tertentu – seperti seseorang yang bercita-cita untuk mencapai kejayaan atau untuk menjadi juara dan jaguh dalam satu-satu bidang tertentu yang tidak ada tandingannya, ataupun yang berusaha agar rekodnya tidak dapat ditandingi oleh orang lain dengan tujuan supaya dirinya sentiasa disanjungi dan dipuja oleh orang ramai. Orang yang sedemikan, jika mendengar berita tentang terdapatnya orang lain yang mampu menandingi serta mengatasinya maka akan sakitlah hatinya. Ianya lebih suka jika pencabarnya itu diragut maut atau hilang keistimewaan yang dinikmatinya, supaya dia kekal sebagai juara tanpa ada tandingan atau saingan.
KETUJUH : Busuk Hati – hasad yang berpunca daripada busuk hati ini payah untuk dirawat kerana sifat busuk hati ini semacam sudah sebati dalam dirinya. Orang yang hasad kerana busuk hati adalah seorang yang paling bakhil, kerana ia beranggapan bahawa orang lain yang mendapat kelebihan darinya itu telah meragut sesuatu dari miliknya, sedangkan apa yang diperolehi oleh orang lain itu adalah datangnya dari milik Allah. Orang ini cukup bakhil dan busuk hatinya kerana apa yang hendak diberi oleh Allah kepada orang lainpun beliau sanggup mempertikaikan Allah kerana memberi kenikmatan kepada orang lain.
KESIMPULAN : Jika dalam diri kita bermaharajalela hawa nafsu yang berpunca daripada ketujuh-tujuh sebab ini, maka akan lahirlah perasaan hasad dengki dan khianat dalam diri kita. Jika ianya tidak dapat dihindarkan ataupun kita tidak berusaha untuk menepisnya keluar dari dalam hati kita, maka hasad dengki dan khianat ini akan sebati dalam darah daging kita. Justeru, cara merawatnya supaya sifat hasad dengki ini terhindar dalam diri kita ialah dengan kita melakukan tindakan-tindakan positif yang bertentang dengan maksud ketujuh-tujuh punca kejahatan yang disebutkan di atas.

TAZKIRAH HARIAN

Manusia Terbaik Ialah Manusia Yang Paling Bermanfaat Kepada Manusia Lainnya!

Daripada Abu Mas’ud iaitu ‘Uqbah bin ‘Amral-Anshari al-Badri r.a., katanya: "Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang memberikan petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah seperti pahala orang yang melakukan kebaikan itu." (Riwayat Muslim)

Daripada Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperolehi pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohinya itu, sedang barangsiapa yang mengajak ke arah keburukan, maka ia memperolehi dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (Riwayat Muslim)


Firman Allah SWT:

“Kaum Luth telah mendustakan ancaman-ancaman (Nabinya). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.” (Surah Al-Qamar, 54: Ayat 33-36)

Friday, June 17, 2011

SEJARAH PENCIPTAAN KOMPUTER



1937
Dr. John V. Atanasoff secara resmi di beri penghargaan atas diciptakannya komputer elektronik digital. Dr. Atanasoff mengembangkan komputer elektronik digital pertama sejak 1937 – 1942 dan di bantu oleh mahasiswa lulusan yang bernama Clifford Berry. Ia menyebut penemuannya sebagai Atanasoff-Berry Computer atau disingkat ABC.
1946 Setelah berbicara dengan Dr. Atanasoff, membaca buku manual cara kerja ABC dan melihat ABC, Dr. John W. Mauchly bekerja sama dengan Mr. J. Presper Eckert untuk mengembangkan sebuah mesin yang bisa menghitung lintasan peluru (trajectory) untuk Angkatan Darat Amerika. Hasilnya, sebuah komputer elektronik skala besar yang rampung tahun 1946 dan bernama ENIAC. Karena ribuan kali lebih cepat dari mesin pendahulunya, ENIAC merupakan sebuah terobosan besar-besaran dalam teknologi komputer. Beratnya 30 ton, menempati ruangan seluas 1500 kaki kuadrat, dan memiliki lebih dari 18.000 tabung hampa udara (vacuum tube). Legenda menyatakan bahwa ENIAC yang dibuat di Universitas Pennsylvania telah mengurangi ‘pasokan’ cahaya untuk Philadelphia bila diaktifkan.
Hasil yang mengagumkan pada ENIAC menandakan dimulainya komputer generasi pertama.
Generasi KomputerKomputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
UNIVAC I. Komputer generasi pertama dikarakteristikan dengan keistimewaan yang sangat mencolok pada ENIAC– tabung hampa udara. Sampai tahun 1950, beberapa komputer lain menggunakan tabung tersebut, setiap komputer memberikan kemajuan yang berarti dalam pengembangan komputer. Pengembangan tersebut termasuk binary aritmetic, random access, dan konsep dari program yang tersimpan.
1951 The U.S. Bureau of Cencus pada tahun 1951 menginstalasi komputer komersial pertama yang bernama Universal Automatic Computer – UNIVAC I. UNIVAC I dikembangkan oleh Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand Corporation.
IBM Memasuki Pasar KomputerKomputer elektromekanik pertama merupakan hasil dari penelitian yang disponsori IBM. Hasilnya, Mark I, rampung pada tahun 1944 oleh seorang profesor Universitas Harvard, Howard Aiken. Pada saat itu, IBM memonopoli peralatan pemroses data punched-card. Pimpinam IBM tidak merasa bahwa komputer tersebut (UNIVAC I) bisa menggantikan mesin punched-card, untuk itu mereka tidak mau memasuki pasar. Belum sempat UNIVAC I sukses, IBM membuat keputusan baru untuk mengembangkan dan memasuki pasar komputer.
Produk IBM pertama yang di jual di pasaran adalah IBM 701 pada tahun 1953. Hebatnya, IBM 650 diperkenalkan pada tahun berikutnya yang mungkin dengan alasan IBM cukup meraih keuntungan yang besar pada tahun sebelumnya. Untuk menyingkirkan pesaingnya, IBM 650 dibuat supaya bisa meng-upgrade mesin-mesin punched-card yang ada. Itu karena IBM 650 memproses data dengan sebuah cara yang mirip dengan cara tradisional pada mesin punched-card.
Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Bagi kebanyakan orang, penemuan transistor berarti semakin praktis. Untuk itu dalam bisnis pemrosesan data, menandakan dimulainya komputer generasi kedua. Transistor berarti semakin berkinerja, lebih diandalkan, dan komputer lebih murah yang menempati sedikit ruang dan menghasilkan sedikit panas.
Biaya seharusnya bisa ditekan. Harga komputer selama generasi pertama, kedua dan sebagian generasi ketiga merupakan bagian penting dari anggaran sebuah perusahaan. Inovasi di pacu dengan persaingan yang menghasilkan penambahan kinerja dan penurunan harga komputer secara besar-besaran.
Karakteristik yang dominan pada komputer generasi kedua:
Transistor
Kompatibilitas yang terbatas pada tiap komputer yang beda pabrik Tidak ada kompatibilitas antar pabrik yang berbeda Adanya bahasa pemrograman low-level.
Komputer Generasi Ketiga (1964 - ?)
Karakteristik
Beberapa ahli sejarah menganggap peristiwa terpenting dari sejarah komputer terjadi ketika IBM meluncurkan komputer System 360 pada tanggal 7 April 1964. System 360 termasuk ke dalam komputer generasi ketiga. Integrated circuits merupakan teknologi baru dari generasi ini seperti halnya transistor pada generasi kedua.
Masalah-masalah kompatibilitas pada komputer generasi kedua hampir hilang pada komputer generasi ketiga ini. Bagaimanapun juga, komputer generasi ketiga sama sekali berbeda dengan generasi kedua. Perubahannya merupakan ‘revolusioner’, bukan ‘evolusioner’, dan menyebabkan konversi yang besar-besaran untuk ribuan komputer yang ada.
Pada pertengahan 1960, hampir jadi kenyataan bahwa setiap instalasi komputer bisa berkembang dengan cepat. Sebuah karakteristik yang penting pada komputer generasi ketiga ini adalah ‘upward compatibility (kompatibilitas ke atas)’, yang berarti perusahaan bisa membeli komputer dari vendor dan kemudian bila perlu meng-upgrade-nya ke komputer yang lebih canggih tanpa memprogram ulang sistem informasi yang ada.
Komputer generasi ketiga bekerja sangat cepat (pada masanya) sehingga bisa menjalankan satu program secara bersamaan (multiprogramming).
Minicomputer
Permintaan komputer kecil (small-computer) untuk aplikasi bisnis dan ilmu pengetahuan/penelitian sangatlah besar sehingga tidak sedikit pembuat komputer hanya memproduksi small-computer saja. Small-computer ini lebih dikenal sebagai minicomputer. Digital Equipment Corporation (DEC) dan Data General Corporation (DGC) menjadi pemeran utama pertama dalam penjualan dan pembuatan minicomputer ini.
Komputer Generasi Keempat
Beberapa vendor mengumumkan “komputer generasi keempat” dan beberapa yang mengumumkan “komputer generasi kelima”. Ini hanyalah strategi pasar saja. Tiga generasi sebelumya dibedakan dengan terobosan teknologi elektronik penting – lampu tabung hampa udara, kemudian transistor dan integrated circuit. Generasi keempat muncul dengan perkembangan yang tidak begitu mencolok, hanya dalam bentuk komputer dan software yang agak maju saja, dan mungkin komputer generasi ini tidak akan seberuntung generasi sebelumnya dalam hal ‘merajai’ pasar dunia sebelum terobosan teknologi baru berikutnya. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang sering menyebut generasi ini sebagai generasi 3½.
Micropocessor
Salah satu dari banyaknya kontribusi dalam pemunculan komputer generasi berikutnya adalah microprocessor. Microprocessor terkandung dalam sebuah chip silikon tunggal. Mikroprocessor pertama kali didemonstrasikan oleh Texas Instruments pada tahun 1971. Harganya bisa beberapa dollar saja dan bisa ditemukan pada apapun, dari mesin sampai satelit.
Microcomputer
Merupakan alat pemroses yang kecil, relatif tidak mahal, tetapi berkinerja tinggi. Microprocessor ‘terkandung’ dalam sebuah komputer yang bernama microcomputer. Sedangkan microcomputer memungkinkan pemakaian pada bisnis kecil dan pribadi. Microcomputer juga biasanya disebut personal computer (PC).
Tipe suatu PC ditentukan oleh prosesor-nya (otak/pusat pemrosesan). Prosesor pertama yang digunakan pada PC adalah 8086 dati INTEL yang dipakai pada komputer jenis XT (eXtended Technology) yang disusul dengan processor 8088. Selanjutnya muncul processor 80286 yang digunakan pada PC jenis AT (Advanced Technology). Kinerja AT ?10 – 15 kali lebih cepat dari XT, dan kecepatan turbonya ? 5 – 9 kali kecepatan turbo XT. Selanjutnya muncul processor 80386SX, 80386DX, 80486SX, 80486DX, …dst. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.
Perbedaan 80386SX dengan 80386DX hanya terletak pada lebar data bus saja. Sedangkan 80486SX dengan 80486DX berbeda pada disertakannya math-co dan cache memory pada processor.
Nama Pentium di pakai karena seri 80568 sudah dipakai terlebih dahulu oleh AMD dengan seri 805x86-P75. Bedanya Pentium dengan Pentium Pro hanya sebatas kecepatan akses-nya saja. Sedangkan pada Pentium MMX, Pentium II dan Pentium III merupakan penambahan beberapa instruksi baru yang berguna dalam hal multimedia (MMX/ISSE). Pentium Celeron sebenarnya Pentium II juga, hanya saja pada Celeron jumlah cache memory-nya dihilangkan/dikurangi. Hal ini dilakukan karena harga Pentium II sangat mahal dan pengurangan cache memory ini bisa menekan harga sampai setengahnya tanpa mengorbankan kinerja.
Penerapan Komputer Pada Bidang Ilmu Pengetahuan Sebenarnya banyak sekali penerapan komputer pada berbagai bidang, salah satunya adalah dibidang ilmu pengetahuan melalui simulasi komputer.
Pada intinya, tugas yang diemban oleh simulator adalah membantu para ilmuwan dalam pencarian sesuatu yang mustahil atau sulit dilakukan. Salah satu contoh yang diberikan oleh simulasi komputer adalah memecahkan teka-teki medan magnet yang terdapat di planet Neptunus.
Jika di planet tersebut terdapat benda cair, maka daya listrik yang ditimbulkan akan meningkat tinggi. Pertanyaannya: “Apa yang terjadi dengan air tersebut bila dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur yang sangat tinggi?.”
Ini semua dapat dijawab oleh sebuah super komputer yang ada di MaxPlanck Institut di Stuttgart: “Molekul-molekul air dapat berubah bentuk menjadi molekul metal dalam suhu tinggi dan tekanan besar yang dipengaruhi medan magnet tertentu”. Teori ini dikemukakan oleh Parrinello setelah melakukan percobaan selama seminggu penuh. Hasil dari penelitiannya menunjukkan atom air yang berstruktur molekul H2O membuat sebuah hubungan baru dan berubah bentuk ke struktur atom baru.
Setelah berhasil memecahkan teka-teki ilmu kimia, sekarang Michelle Parrinello mulai berpikir ke arah sistem biologi. Ia ingin membuat enzim penolong yang dapat membasmi virus HIV. Bila proyek ini berhasil, maka penyakit AIDS akan dapat disembuhkan. Namun ada teori yang sampai saat ini belum bisa dipecahkan, yaitu Teori Relativitas (Theory of Relativity) yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Teori ini yang berhubungan dengan ruang dan waktu ini menjelaskan proses kecepatan cahaya (speed of light) yang memungkinkan terjadinya perjalanan antar ruang dan waktu dan memperlambat perputaran waktu.
Teori Relativitas ini nantinya menggambarkan keberadaan lubang hitam (Black hole) di angkasa luar yang tidak dapat ditembus, bahkan oleh cahaya sekalipun.
Beberapa institusi, baik yang berada di Jerman maupun di Amerika dan Italia telah melakukan kerja sama untuk membuat sebuah detektor yang mampu memecahkan teka-teki terbesar dunia ini.

Thursday, June 9, 2011

PERKAHWINAN ANTARA ORANG YANG BUKAN ISLAM DENGAN YANG ISLAM (KAWIN CAMPURAN) MENURUT ISLAM


Yang dimaksud dengan perkawinan campuran adalah perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang berbeda keyakinannya atau berbeda agamanya atau berbeda kebangsaannya (asal keturunannya) atau kewaragaan negaranya.
-Misalnya:
Perkawinan antara seorang laki-laki muslim dengan perempuan yang beragama Hindu atau seorang laki-laki yang berketurunan Indonesia dengan seorang perempuan Malaysia atau sebaliknya.
Islam melarang keras laki-laki Muslim mengawini perempuan Musyrikah.
Hukum Islam membagi AGAMA-AGAMA yang ada di Dunia ini menjadi 2 bagian:
1. Agama Wahyu/Samawi
2. Agama Non Wahyu/Ardli

ad.1) Agama Wahyu/Samawi
Agama tersebut bisa juga disebut Agama Samawi (langit) yakni agama yang berasal dari wahyu Allah kepada para nabi untuk disampaikan kepada umatnya.
Agama Samawi tersebut sampai sekarang masih dapat kita temukan seperti agama Yahudi, Nasrani dan Agama Islam.
ad.2) Agama non wahyu (agama Ardli)
Ialah agama yang berasal dari manusia tanpa dasar petunjuk dari Allah, tanpa Kitab dan tidak mempunyai Nabi.
Agama yang kedua ini banyak macamnya diantaranya:
-agama Majusi (mereka menyembah Api)
-agama Watsani (mereka menyembah Berhala)
-agama Saba'i (mereka menyembah bintang)
Didalam Al qur'an terdapat suatu larangan keras bagi-laki Muslim mengawini perempuan Musyrik (lihat ayat 221 surat Al baqarah) yang artinya: ''Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrika, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrika, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrika (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak kesurga dan ampunan dengan izinnya. Dan Allah menerangkan ayat-ayatNya (perintahNya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran''.

Yang dimaksud dengan wanita musyrik pada ayat tersebut ialah:
Perempuan yang menyembah berhala dan patung-patung dengan keyakinan bahwa berhala-berhala itu dapat menjadi Mediator untuk mendekatkan seseorang kepada Allah.
Dalam hal ini mencakup juga perempuan-perempuan yang percaya adanya banyak Tuhan/ percaya ada Tuhan selain Allah/sama sekali tidak percaya kepada adanya Tuhan. Disamping itu juga tidak meyakini akan adany hari akhirat.

Hikmah dilarang mengawini Perempuan yang musyrikah
Islam melarang perkawinan antara laki-laki Muslim dengan perempuan musyrikah terutama dimaksudkan agar keselamatan keyakinan agama suami dan anak-anaknya benar-benar terjamin, demikian pula keserasian hidup berumah tangga benar-benar dapat tercapai, tidak ketinggalan masalah pendidikannya bagaimana cara mendidik anak yang ayahnya Isjam dan Ibunya musyrikah.

''PERKAWINAN Laki-laki Muslim dengan Perempuan Ahli Kitab''
Berbeda halnya dengan perempuan-perempuan musyrikah, Islam membolehkan laki-laki Muslim mengawini perempuan Ahli Kitab yaitu perempuan-perempuan yang beragama yahudi atau nasrani.
Dalil yang dapat kita angkat kepermukaan dapat dilihat firman Allah ayat 5 surat Almaidah yang artinya: ''Makanan(sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula bagi mereka). (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan, diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan diantara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu''.

Islam memberi kesempatan kepada laki-laki muslim untuk mengawini perempuan Ahli Kitab, karena adanya titik pertemuan antara agama-agama mereka dengan agama Islam. Hal ini terjadi oleh karena berasal dari Satu Sumber yaitu dari ALLAH, baik Yahudi, Nasrani maupun Islam, mereka menganjurkan Iman kepada Allah, Hari Akhirat.

Perkawinan antara Laki-laki Muslim dengan Perempuan Ahli Kitab Adalah bertujuan untuk:
1. Membuktikan bahwa terhadap para penganut agama yang bersumber kepada Wahyu Allah, islam senantiasa nampak baik dikalangan mereka diatas dasar Kasih Sayang agar benar-benar dapat dirasakan betapa tingginya nilai-nilai ajaran islam itu. Sekaligus dapat dipahami bahwa islam adalah benar-benar agama Allah yang menyempurnakan agama-agama wahyu sebelumnya.
2. Agar Islam Ahli Kitab itu akan terbujuk hatinya menerima kebenaran Islam meskipun perlu ditegaskan bahwa Islam tetap menjamin kebebasannya untuk berpegang teguh kepadanya Yahudi atau Nasrani. Islam mengizinkan perkawinan laki-laki Islam dengan Ahli Kitab bukan mutlak. TETAPI ada hal-hal yang tidak membolehkannya antara lain:
a. Dengan jaminan keselamatan agama suami dan anak-nya, bahkan jaminan keselamatan Islam dan umat Islam pada umumnya.
Apabila misalnya: Laki-laki muslim kawin dengan perempuan Ahli Kitab, dimana suami tidak akan mungkin memegang pimpinan dalam rumah tangga oleh karena posisinya yang lemah, sehingga si istrilah yang memegang peranan dirumah tangganya. Lebih-lebih lagi bila terdapat kekhawatiran bahwa justru suami yang muslim itu akan tertarik pada agama si isteri,ini sanga berbahaya dan sangat memperihatinkan kalau sampai terjadi hal yang semacam ini,maka perkawinan Islam dengan Alhli Kitab dilarang padanya.
b. Dengan pertimbangan-pertimbangan untuk kemaslahatan dan keselamatan Islam dan Umat Islam maka Kholifah Umar Bin Khatthab, pernah melarang keras perkawinan antara laki-laki muslim dengan perempuan Ahli Kitab.

Dasar Hukum Bayi Tabung Menurut Islam

Agama islam telah mengatur masalah tersebut secara Jelas dan Gamblang, yang pada dasarnya memasukkan SPERMA laki-laki ke dalam rahim perempuan yang bukan istrinya yang Sah adalah Haram hukumnya. Nabi Muhammad saw. Telah menjelaskan didalam sebuah hadistnya yang diriwayatkan oleh Abi Bakrin Bin Abid Dunya, yang artinya sebagai berikut: ''Tidak ada satu dosa yang lebih besar setelah syirik di sisi Allah dari pada setetes sperma yang di masukkan oleh seorang laki-laki kedalam rahim yang tidak halal baginya (bukan istrinya)''. 

Dari hadist tersebut dapat dimengerti bahwa memasukkan Sperma ke dalam rahim WANITA lain (Bayi Tabung) hukumnya di Larang Agama, sebab perbuatan seperti tersebut di atas tadi menurut hadist tersebut di Katagorikan sebagai DOSA BESAR setelah SYIRIK. Apabila dalam proses ini sampai terjadi pembuahan maka anak yang lahir dari kehamilan seperti itu adalah Anak Zina bagi pemilik Sperma.
Bayi Tabung Halal menurut Islam, tetapi Bayi Tabung Titip yang Sperma nya bukan berasal dari suami pasangan bersangkutan masih dipertentangkan oleh sebagian Ulama antara Boleh dan Haram.

Kesimpulan:
Bayi Tabung Tetap dianggap boleh menurut Islam, jika Sperma dan Sel telur yang dikawinkan secara Laboratorius itu adalah milik Suami Istri yang sah, sehingga bayi yang dihasilkan juga menjadi sah. Mengenai status/anak hasil insiminasi dengan bantuan Sperma dan/atau Ovum menurut hukum Islam adalah tidak Sah dan statusnya sama dengan anak hasil Prostitusi. Dan kalau kita perhatikan bunyi pasal 42 undang-undang Perkawinan No. I/1974. Anak yang sah adalah anak yang dilakukan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang Sah. Tetapi hukumnya akan Haram bila kedua sel itu bukan berasal dari Suami Istri yang Sah.

Status Anak Zina Menurut Islam

Demikian juga Anak LI'AN ia adalah anak yang Diingkari sebagai anaknya oleh Suami dari Ibu si anak ketika si anak
masih sedang dalam kandungan Ibunya.
Persoalan yang kita sebutkan, dapat kita rinci sebagai berikut:
-Menurut pendapat para Ulama Fiqih
1. IMAM MALIK, berpendapat:
Bahwa jika seorang laki-laki mengawini seorang wanita yang belum pernah dikumpuli atau sudah pernah dalam waktu kurang dari 6 bulan, kemudian wanita tersebut melahirkan Anak setelah 6 bulan dari akad perkawinannya bukan dari masa berkumpulnya. Maka Anak yang dilahirkan itu tidak dipertalikan Nasabnya kepada laki-laki yang menyebabkan perempuan itu mengandung. Perhitungan 6 bulan itu, dihitung dari waktu berkumpulnya. Dalam KASUS seperti ini maka si anak bernasabah pada Ibunya. Demikian pula Pendapat ''IMAM SYAFI'I''.
2. IMAM ABU HANIFAH, berpendapat:
Bahwa wanita yang melahirkan itu Tetap dianggap berada dalam rangkulan suaminya, sehingga karenanya Anak yang dilahirkan itu dapat dipertalikan Nasabnya kepada Ayahnya sebagai Anak. IMAM ABU HANIFAH tersebut memandang masalah ini dari segi Yuridis formil, bukan dari segi adanya kemungkinan Bersetubuh sebagaimana yang dijadikan Dasar Pemikiran IMAM MALIKI dan IMAM SYAFI'I diatas.
Pendapat Abu Hanifah ini beralasan kepada KEUMUMAN hadist Rasul yang artinya:
''Anak itu yang mempunyai tikar dan untuk dipezina ialah batu(H.R.Bukhari Muslim).
Maksudnya:
Sianak tetap berwaris pada Bapaknya.
Pertikaian pendapat para IMAM yang terhormat itu hanyalah dari segi nasabahnya saja, bukan dari Nikahnya. Adapun dari segi Nikahnya mereka tetap Ittifak(sepakat) bahwa nikahnya itu SAH.
IMAM SYAFI'I dan IMAM MALIK, menghitung jika masa 6 bulan dari perkawinan yang telah mereka lewati, maka anak yang lahir dapat di nasabkan kepada Suami wanita itu. Akan tetapi Abu Hanifah tidak menghitung waktu seperti itu.
- Kesimpulan:
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jika diikuti analisa Imam Malik dan Imam Syafi'i, maka anak zina yang lahir setelah 6 bulan dari perkawinan Ibu bapaknya, maka anak itu dinasabkan kepada bapaknya.
2. Jika dilahirkan kurang dari 6 bulan, maka anak dinasabkan kepada ibunya.
3. Jika diikuti analisa Imam Abu Hanifah, maka anak zina tetap dinasabkan kepada suami ibunya ketika ia dilahirkan tanpa memperhitungkan waktu masa hamil si ibu.
-Masalah Waris
Anak hanya dapat berwaris kepada ibunya menurut Imam Maliki dan tidak dapat berwaris kepada ayahnya disebabkan putusnya hubungan diantara keduanya.
Namun menurut Imam Hanafi tetap dapat berwaris kepada ayahnya.

Kesimpulan:
-Menurut Imam Ibnu Hazmin dan Ibnu Taimiyah dari Golongan Hambali, menganggap bahwa anak zina tetap berwaris kepada Ayahnya selama Ayahnya mengakui sebagai Ayahnya.
- Adapun Ulama' yang Modern berpendapat seperti diatas ialah Prof.Dr.Yusuf Musa dan Prof.Dr.Ahmad Muhammad Jamal. ______ 

Friday, June 3, 2011

HADIS PILIHAN (Selamat Membaca)

Hadis Abu Ayub Al-Ansariy r.a:
Seorang lelaki kampung yang dalam keadaan musafir telah menghadap Rasulullah s.a.w, lalu dia memegang tali unta baginda. Kemudian lelaki tersebut berkata: Wahai Muhammad! Ceritakanlah kepadaku perkara yang boleh mendekatkanku kepada Syurga dan menjauhkanku dari Neraka. Rasulullah s.a.w tidak segera menjawab, sebaliknya baginda memandang ke arah para sahabat sambil bersabda: Sesungguhnya dia adalah orang yang telah mendapat petunjuk. Kemudian baginda bertanya kepada lelaki tersebut: Apakah perkara yang engkau tanyakan tadi? Lelaki tersebut mengulangi pertanyaannya. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Engkau hendaklah mengabdikan diri kepada Allah, jangan menyekutukannya dengan sesuatu, dirikanlah sembahyang, keluarkanlah zakat dan pulihkanlah hubungan kekeluargaan. Sekarang lepaskanlah unta ini.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #14,Bab Iman Penyebab Utama Masuk Syurga Dan Orang Yang Mematuhi Apa Yang Diperintahkan Akan Memasuki Syurga)
Hadis Ibnu Abbas r.a katanya:
Rombongan Abdul Qais telah datang berjumpa Rasulullah s.a.w lalu berkata: Wahai Rasulullah! Kami berasal dari perkampungan Rabi'ah. hubungan kami dan engkau terhalang oleh orang-orang kafir Bani Mudhar. Oleh itu kami tidak dapat datang menemuimu kecuali pada bulan Haram iaitu bulan Zulkaedah, Zulhijah, Muharam dan Rejab. Oleh yang demikian, perintahkanlah kami dengan sesuatu yang mampu kami lakukan dan kami sampaikan kepada orang lain. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Aku memerintahkan kamu empat perkara dan melarang kamu empat perkara. Iaitu beriman kepada Allah. Kemudian baginda menjelaskannya kepada mereka. Rasulullah s.a.w bersabda lagi: Mengucap Dua Kalimah Syahadat iaitu: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat dan mengeluarkan satu perlima dari harta rampasan perang. Manakala aku melarang kamu agar tidak membuat arak di dalam bekas yang diperbuat dari labu, bekas yang diperbuat dari campuran tanah, rambut dan darah, bekas yang diperbuat secara melubangkan batang pokok atau bekas yang dilumurkan dengan tar.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #23,Bab Perintah Supaya Beriman Kepada Allah s.w.t Dan Rasul Nya s.a.w. Hukum hukum Agama Serta Seruan Kepadanya. Menuntut Ilmu, Memelihara Dan Menyampaikannya Kepada Orang Yang Tidak Sampai Seruan)
Hadis Abu Hurairah r.a katanya:
Ketika turunnya ayat Al-Quran surah As-Syura, ayat 214 وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَYang bermaksud: Berilah peringatan berbentuk ancaman kepada kaum kerabatmu yang terdekat. Rasulullah s.a.w telah menyeru kaum Quraisy lalu mereka semua berkumpul. Rasulullah s.a.w telah berbicara secara umum dan secara khusus. Baginda bersabda lagi: Wahai Bani Kaab bin Luaiy. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Wahai Bani Murrah bin Kaab. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Wahai Bani Abdul Syams. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Wahai Bani Abdul Manaf. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Wahai Bani Hasyim. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Wahai Bani Abdul Muttalib. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Wahai Fatimah. Selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Sesungguhnya aku tidak boleh menolak sebarang seksaan Allah kepada kamu, maka janganlah merasa selamat dari azab Allah dengan sebab mempunyai hubungan kerabat denganku melainkan kamu menjalinkanhubungan silaturahim iaitu Islam. Tentu aku akan menguatkan hubungan itu dengan hubungan yang kuat iaitu ihsan.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #303,Bab Perbincangan Tentang Firman Allah: وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ)
Hadis Saidatina Aisyah r.a katanya:
Kami pernah keluar bersama-sama dengan Rasulullah s.a.w dalam satu perjalanan baginda. Apabila kami tiba di Baida' atau di Zatul Jaisy, rantai leherku terputus lalu Rasulullah s.a.w mencarinya. Orang ramai juga turut mencarinya bersama Rasulullah s.a.w sedangkan mereka tidak mempunyai air sedikit pun. Kemudian orang ramai datang menemui Sayidina Abu Bakar r.a lalu berkata: Tidakkah kamu melihat apa yang telah dilakukan oleh Aisyah? Beliau telah menyebabkan Rasulullah s.a.w dan orang ramai mencari tali lehernya sedangkan mereka tidak mempunyai air sedikit pun. Kemudian Abu Bakar mendatangiku dan ketika itu Rasulullah s.a.w sedang tidur dengan meletakkan kepala baginda di atas pahaku. Beliau berkata: Kamu telah menyekat Rasulullah s.a.w dan orang ramai sedangkan kamu dan mereka semuanya tidak mempunyai air sedikit pun. Aisyah berkata: Abu bakar mencelaku dengan kata-kata: مَا شَاءَ اللَّهُ sehinggalah dia mencelaku dengan tangannya. Aku tidak dapat bergerak kerana Rasulullah s.a.w berada di atas pahaku. Rasulullah s.a.w tidur hingga keesokan harinya tanpa ada air sedikit pun. Kemudian Allah menurunkan ayat tayamum. Lalu mereka pun bertayamum. Sehubungan dengan itu, Usaid bin Hudhair, salah seorang pemimpin berkata: Ini bukanlah keberkatan yang pertama kali bagi kamu, wahai keluarga Abu Bakar! Lalu Aisyah pun berkata: Kemudian kami mencari unta yang aku naiki maka kami menemui kalung itu di bawahnya.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #550,Bab Tayamum)
Hadis Asma' r.a katanya:
Aku pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w: Wahai Rasulullah! Ibuku datang kepadaku dalam keadaan ingin menyambung hubungan Silaturahim, inginkan kesenangan dan kemewahan yang ada kepadaku serta meminta daripadaku. Bolehkah aku menyambungkan hubungan dengannya? Rasulullah s.a.w bersabda: Ya! boleh.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #1670,Bab Kelebihan Menafkah Serta Bersedekah Kepada Kaum Kerabat, Isteri, Anak anak dan Kedua Orang Tua Walaupun Mereka Orang orang Musyrik Iaitu Bukan Islam)
Hadis Ibnu Abbas r.a katanya:
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Sekiranya seseorang itu ingin bersetubuh dengan isterinya hendaklah dia membaca بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَ Yang bermaksud: Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Wahai Tuhanku! Jauhilah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau kurniakan kepada kami. Sekiranya perhubungan kelamin itu ditakdirkan mendapat seorang anak. Anak itu tidak akan diganggu oleh syaitan untuk selamanya.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #2591,Bab Doa Yang Sunat Dibaca Ketika Berjimak)
Hadis Aisyah r.a katanya:
Sebelas orang wanita telah bersepakat dan berjanji untuk menceritakan perihal suami mereka. Wanita pertama berkata: Suamiku seperti daging unta yang busuk yang berada di puncak bukit yang tinggi yang tidak dapat untuk didaki. Beliau tidak berlemak dan mudah untuk bergerak. Wanita kedua berkata: Aku tidak boleh menceritakan mengenai suamiku. Aku takut dan aku tidak boleh memberitahu mengenainya. Sekiranya aku memberitahu mengenainya, bermakna aku membuka aibnya. Wanita ketiga berkata: Suamiku telah membuat syarat, sekiranya aku bercerita, aku akan diceraikan dan sekiranya aku diam, aku akan dikasihi. Wanita ke empat berkata: Suamiku seperti cuaca di Negeri Tihamah, tidak panas dan tidak sejuk (sederhana), tidak menakutkan dan tidak menjemukan. Wanita kelima berkata: Suamiku, ketika memasuki rumah seperti seekor harimau bintang (kerana banyak tidur dan malas bertanya), tetapi apabila beliau keluar seperti seekor singa. Beliau tidak akan bertanya perkara-perkara yang bukan urusannya. Wanita keenam berkata: Suamiku apabila makan, beliau akan menghabiskan makanannya. Sekiranya beliau minum, beliau akan menghabiskan minumannya. Sekiranya beliau tidur, beliau akan berselimut dan tidak memasukkan telapak tangannya kerana beliau tahu akan kesusahannya. Wanita ketujuh berkata: Suamiku adalah seorang yang lemah syahwat. Walaupun telah berubat tetapi belum juga sembuh. Di samping itu beliau mudah menjatuhkan tangannya. Wanita kelapan berkata: Suamiku berbau seperti bau Zarnab (sejenis bauan) dan sentuhannya selembut sentuhan seekor arnab. Wanita kesembilan berkata: Suamiku berkedudukan tinggi, seorang yang berjaya, dermawan dan rumahnya berhampiran dengan tempat permainan. Wanita kesepuluh berkata: Suamiku seorang pembesar dan banyak memiliki harta, sebahagian dari hartanya, beliau memiliki banyak unta. Sebahagian besar unta-untanya pula dibiarkan di halaman rumah, kerana itulah untanya yang hamil sedikit sahaja. Sekiranya unta-unta itu mendengar tiupan seruling mereka mengetahui bahawa mereka akan disembelih. Wanita kesebelas berkata: Suamiku bernama Abu Zar'in. Tahukah kamu siapakah Abu Zar'in? Beliaulah yang memberikan aku anting-anting pada sepasang telingaku. Beliaulah yang memberiku makanan-makanan berzat sehingga aku kelihatan sihat. beliau suka memuji aku, beliau mengambil aku dari keluarga susah dan menjadikan aku salah seorang anggota keluarga yang kaya. Beliau tidak pernah mencaci aku, sehinggakan aku dapat tidur dengan nyenyak sampai ke pagi dan aku dapat minum dengan tenang. Selepas itu bagaimana pula Ummu Abu Zar'in. Tahukah kamu siapa Ummu Abu Zar'in? Beliau memiliki harta simpanan dan rumahnya sangat luas. Maka bagaimana pula Ibnu Abu Zar'in. Tahukah kamu siapakah Ibnu Abu Zar'in. Tempat tidurnya seperti pelepah tamar. Beliau merasa kenyang dengan makan sebelah kaki kambing. Maka bagaimana pula Anak perempuan Abu Zar'in. Tahukah kamu siapakah anak perempuan Abu Zar'in beliau sangat mentaati kedua orang tuanya. Tubuhnya montel dan sering menasihati jirannya. Maka bagaimana pula Jariah Abu Zar'in, tahukah kamu siapakah Jariah Abu Zar'in? Beliau tidak pernah menyebarkan rahsia kami dan sangat jujur sekalipun dalam soal makanan. Beliau Tidak pernah membiarkan rumahku kotor. Setelah itu beliau berkata: Satu hari Abu Zar'in keluar dengan membawa satu bekas daripada kulit yang diisi dengan susu. Beliau bertemu dengan seorang wanita yang mempunyai dua orang anak. Kedua anaknya itu seperti dua ekor harimau kumbang. Mereka bermain dengan dua biji buah delima di bawah pinggang ibunya. Maka beliau menceraikan aku dan mengahwini wanita itu. Setelah itu aku berkahwin dengan seorang lelaki yang baik dan kaya. Tunggangannya adalah seekor kuda terpilih. Beliau membawa aku ke kandang yang penuh dengan binatang ternakan. Kemudian dia berkata: Makanlah wahai Ummu Zar'in dan berehatlah supaya hilang penat lelah. Beliau berkata: Sekiranya aku kumpulkan pemberiannya dengan pemberian Abu Zar'in, nescaya pemberiannya tidak akan sama dengan pemberian Abu Zar'in yang paling sedikit. Aisyah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda kepadaku: Perhubungan aku denganmu seperti Abu Zar'in dengan Ummu Zar'in.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #4481,Bab Kisah Ummu Zar'in)
Hadis Aisyah r.a katanya:
Hassan berkata: Wahai Rasulullah! Izinkan aku untuk menghadapi Abu Sufian. Baginda s.a.w bersabda: Bagaimanakah perhubungan kekeluargaan aku dengannya? Beliau berkata: Demi Zat yang memuliakan kamu, akan aku ambil kamu seperti aku mencabut rambut dalam roti. Seterusnya Hassan berkata: ������� ������� ��������� ���� ��� ������� ����� ������ ��������� ����������� ��������� Yang bermaksud: Sesungguhnya keturunan keluarga Hasyim Ialah dari Bani Anak Perempuan Makhzum manakala ayah kamu adalah Abdullah. Inilah Qasidahnya.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #4544,Bab Sebahagian Dari Kelebihan Hassan Bin Thabit r.a)
Hadis Sayidina Ali r.a katanya:
Rasulullah s.a.w menghantar aku, Zubair dan Miqdad. Baginda s.a.w bersabda: Pergilah kamu ke Raudah Khah. Di sana terdapat seorang perempuan yang menunggang Unta, bersamanya ada sepucuk surat dan kamu hendaklah mengambil surat itu darinya. Kami berangkat dengan kuda dan ketika kami bertemu dengan perempuan itu kami berkata: Berikan surat kepada kami. Perempuan itu berkata: Aku tidak membawa surat. Kami berkata: Keluarkan surat atau kami periksa pakaian kamu. Setelah itu beliau mengeluarkan surat dari sanggul rambutnya dan surat itu kami serahkan kepada Rasulullah s.a.w. Isi kandungan surat berbunyi: Dari Hatib bin Abu Balta'ah kepada Musyrikin Mekah. Beliau memberitahu kepada orang-orang Musyrikin sebahagian dari urusan Rasulullah s.a.w. Rasulullah s.a.w pun bersabda: Wahai Hatib! Apakah ini? Beliau berkata: Wahai Rasulullah! Jangan menuduh aku walaupun aku ada hubungan baik dengan orang-orang Quraisy. Abu Sufian berkata: beliau sememangnya berkawan baik dengan mereka tetapi bukan dari keturunan mereka. Aku tahu bahawa orang-orang Muhajirin yang tinggal bersama kamu mempunyai keluarga yang berada di bawah pengawasan mereka iaitu Quraisy. Sesungguhnya aku lakukan itu supaya mereka melindungi keluargaku dan aku lakukan itu bukanlah kerana aku kafir atau murtad dari agamaku. Aku juga tidak reda dengan kekufuran setelah aku memeluk Islam. Nabi s.a.w bersabda: Beliau benar. Umar berkata: Wahai Rasulullah! Biarkanlah aku membunuh orang munafik ini. Nabi s.a.w bersabda: Tidakkah kamu ketahui bahawa beliau dari tentera Badar? Mudah-mudahan Allah memberi keistimewaan kepada tentera Badar. Baginda bersabda: Buatlah apa yang kamu suka, sesungguhnya aku telah memberi kemaafan kepada kamu. Oleh sebab itulah Allah menurunkan ayat: ��� �������� ��������� ������� ��� ����������� �������� �� ����������� ����������� Yang bermaksud: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil musuhku dan musuh kamu menjadi teman rapat.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #4550,Bab Sebahagian Dari Kelebihan Tentera Badar Dan Kisah Hatib Bin Abu Balta'ah)
Hadis Abu Hurairah r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk. Apabila selesai sebahagian mereka, maka tampillah sebuah tempat (rahim) dan berkata: Inilah tempat orang yang menjaga dari terputusnya hubungan kekeluargaan. Allah berfirman: Baiklah. Apakah kamu rela kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Beliau berkata: Sudah tentu. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda: Bacalah ayat فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِى الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا Yang bermaksud: Maka apakah sekiranya kamu berkuasa kamu akan membuat kerosakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya serta dibutakan matanya, maka apakah mereka tidak memerhatikan Al-Quran atau apakah hati mereka sudah terkunci?.
(Nombor hadith dalam Sahih Muslim : #4634,Bab Silaturahim (Hubungan Kekeluargaan) Dan Haram Memutuskannya